Wisata Museum di Yogyakarta (Bagian Pertama)

Kota Yogyakarta selain dikenal dengan kota wisata dan kota budaya, juga dikenal dengan kota pendidikan. Banyak sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi yang didirikan di kota ini. Bagi para wisatawan yang ingin melakukan wisata edukasi, datang ke Yogyakarta adalah pilihan yang tepat. Banyak museum-museum didirikan di sini yang bisa dikunjungi dan bisa menambah wawasan. Berikut in merupakan museum-museum paling legendaris dan populer yang ada di Yogyakarta yang bisa Anda kunjungi saat datang ke Yogyakarta.

Museum Affandi

Museum Affandi sangat terkenal dengan koleksinya berupa lukisan-lukisan terkenal sang maestro Affandi. Pelukis maestro Affandi mengumpulkan hasil karyanya untuk diabadikan di sebuah museum. Museum Affandi juga menggambarkan bagaimana perjalanan hidup dari sang maestro. Lokasi museum Affandi ada di Jalan Laksda Adisucipto No.167, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tiket masuk museum Affandi sebesar Rp25.000,00/orang untuk hari Senin hingga Sabtu, sedangkan untuk hari Minggu dan libur nasional, museum ini akan tutup. Jam operasional museum Affandi mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Jangan lupa mampir untuk menikmati hasil karya pelukis legendaris di Indonesia maupun di dunia internasional di museum Affandi ini.

De Mata Trick Eye Museum

Bagi Anda yang menyukai dunia fotografi, museum ini sangat cocok dan direkomendasikan untuk dikunjungi. Lokasi De Mata Trick Eye Museum ini berada di XT Square, tepatnya di XT Square Gedung Umar Kayam Lantai Basement, No.150-151, Jalan Veteran Pandeyan, Umbulharjo, DI. Yogyakarta. De Mata Trick Eye merupakan museum tiga dimensi pertama di Indonesia yang menghadirkan keunikan sendiri karena menampilkan gambar latar belakang seperti nyata. Untuk tiket masuk museum ini dikenakan biaya sebesar Rp50.000,00/orang dan Rp80.000,00/orang (harga tiket terusan dengan De Arca Statue Museum). Jam operasional museum ini dimulai pukul 10.00 hingga pukul 22.00 WIB setiap hari. Gambar tiga dimensi yang ada di museum ini sebagian besar merupakan hasil karya Petrus Kusuma. Jika dilihat sekejap tidak ada yang berbeda dengan gambar yang ada di dalam jika dibandingkan dengan gambar-gambar lainnya di luar sana, tetapi jika Anda telah mengatur fokus kamera, hasil yang didapatkan begitu memukau seolah-olah berada di suatu tempat.

De Arca Statue Art Museum

Museum De Arca Statue Art hampir sama dengan museum De Mata Trick Eye, yaitu menghasilkan momen dan gamabr yang terbaik bagi pecinta fotografi. Perbedaannya, jika De Mata Trick Eye menghadirkan tipuan penglihatan seolah berada di suatu tempat, De Arca Statue Art Museum juga menghasilkan tipuan penglihatan tetapi seolah-olah Anda sedang berfoto dengan tokoh-tokoh terkenal dan legendari di ranah nasional maupun internasional. Lokasi museum ini sama dengan De Mata Trick Eye Museum, yaitu berada di XT Square, Jalan Veteran Pandeyan, Umbulharjo, DI. Yogyakarta. Untuk tiket masuk museum ini dikenakan biaya sebesar Rp50.000,00/orang dan Rp80.000,00/orang (harga tiket terusan dengan De Mata Trick Eye Museum). Jam operasional museum ini dimulai pukul 10.00 hingga pukul 22.00 WIB setiap hari.

Museum Anak Kolong Tangga

Museum Anak Kolong Tangga ini dinamakan demikian karena letak bangunannya berada di bawah tangga Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta di lantai dua, lebih tepat berada di Jalan Sriwedani No.1, Daerah Istimewa Yogyakarta (di belakang Taman Pintar). Saat ini Museum Anak Kolong Tangga bernama Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga. Di dalam museum ini dihadirkan koleksi mainan-mainan anak dan merupaka museum mainan pertama serta satu-satunya di Indonesia.

About Author

client-photo-1
Septi Dwi
Seorang Mahasiswi yang berasal dari Bekasi dan sedang Kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.