Yogyakarta memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak didapatkan saat kita berkunjung ke daerah lainnya. Banyak tempat-tempat wisata peninggalan kerajaan yang masih ada hingga saat ini. Jika datang ke Yogyakarta untuk berlibur, jangan lupa untuk mengunjungi sebuah Istana Air atau yang biasa disebut Tamansari Yogyakarta. Tamansari dikenal juga sebagai tempat pemandian raja-raja Yogya pada zaman dahulu. Banyak sekali kolam-kolam yang dulunya digunakan sebagai tempat mandi. Memang tempat ini sangat kental dengan unsur sejarah budaya peninggalan zaman dahulu di Yogyakarta pada masa kejayaan Keraton Ngayogyakarta. Gaya arsitektur bangunan Tamansari adalah berbentuk Jawa klasik dan menyerupai bangunan lama yang menyimpan nilai sejarah.

Lokasi Tamansari ada di Jalan Nogosari No.6, Patehan, Keraton, Kota Yogyakarta, Daerah Yogyakarta. Untuk tiket masuk kawasan Tamansari dikenakan tarif sebesar Rp5.000,00/orang untuk wisatawan domestik dan Rp7.500,00/orang untuk wisatawan mancanegara. Jam operasional Tamansari dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 15.30 WIB setiap hari. Beberapa spot tempat yang ada di Tamansari ini diantaranya ialah taman, kolam pemandian, terowongan bawah tanah, menara, benteng, dan lainnya yang pasti semuanya adalah peninggalan zaman dahulu yang masih ada saat ini. Bagi pengunjung yang membutuhkan pemandu wisata untuk menemani perjalanan Anda selama berkeliling Tamansari, di tempat ini juga banyak pemandu-pemandu wisata yang siap menemani perjalanan Anda. Tarif pemandu wisata berkisar antara Rp10.000,00 sampai Rp20.000,00.

Tamansari ini digunakan pada zaman Sri Sultan Hamengku Buwono I dan memiliki luas tanah sebesar kurang lebih 10 hektar. Isi dari Tamansari ini ialah gedung-gedung yang menjadi bangunan peninggalan masa itu, kolam pemandian, kanal air, danau buatan, jembatan gantung, lorong bawah air, dan pulau buatan. Secara garis besar, Tamansari dibagi menjadi empat bagian bangunan utama. Bagian pertama dari Tamansari ialah sebuah danau buatan yang letaknya ada di sebelah barat. Bagian kedua dari Tamansari ini berupa bangunan yang dinamakan Pemandian Umbul Binangun yang lokasinya ada di sebelah selatan danau buatan. Bagian ketiga dari Tamansari ini berupa Kolam Garjitawati dan Pasarean Ledok Sari yang lokasinya ada di selatan bagian kedua, yaitu Pemandian Umbul Binangun. Selanjutnya, bagian terakhir atau bagian keempat dari Tamansari ini dimulai dari sebelah timur bagian pertama dan kedua, kemudian meluas lagi ke arah timur hingga ke tenggara bangunan kompleks Magangan.

Bagi Anda yang masih bingung untuk mengunjungi Tamansari Yogyakarta, tidak perlu khawatir. Lokasi Tamansari terletak tidak jauh dari Keraton Yogyakarta sekitar kurang lebih 1 kilometer. Selain itu, Tamansari juga dekat dengan Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta. Anda yang datang dari Jalan Malioboro bisa berkendara ke arah selatan atau tepatnya ke arah Keraton Ngayogyakarta atau bisa juga menuju Alun-alun Utara Kota Yogyakarta. Setelah sampai di Alun-alun Utara, Anda bisa mengambil jalan di sebelah barat alun-alun hingga menemukan perempatan pertama, kemudian belok ke kiri dan terus mengikuti jalan itu. Jika Anda masih merasa bingung juga, Anda bisa menggunakan jasa becak dari area Keraton Yogyakarta menuju Tamansari dengan tarif sekitar Rp10.000,00/perjalanan, maka becak yang Anda tumpangi akan langsung mengantarkan Anda menuju lokasi. Selain itu, kelebihan yang didapatkan jika Anda menaiki jasa becak, Anda bisa menikmati bangunan-bangunan tua yang ada di sekitar dan sekeliling perjalanan Anda selama menuju ke Tamansari, seperti benteng, bangunan klasik khas Jawa, dan lainnya. Beberapa fasilitas yang ditawarkan di Tamansari di antaranya ialah tempat parkir, toko cinderamata, toilet umum, tempat ibadah, penginapan, pemandu wisata, dan lainnya.