Embung Nglanggeran, Danau Eksotik di Atas Bukit

Gunung Kidul adalah salah satu kabupaten di provinsi DI. Yogyakarta yang menyimpan banyak kekayaan alam. Banyak wisata alamyang masih alami dan patut untuk dikunjungi. Wisata alam yang ada di Gunung Kidul masih terbilang asli dan belum banyak dijamah oleh wisatawan, sehingga cocok untuk menghilangkan penatdari rutinitas yang melelahkan. Salah satu tempat wisata unik di Gunung Kidul yang wajib dikunjungi adalah Embung Nglanggeran.

Sunset di Embung Nglanggeran

 Embung Nglanggeran adalah wisata alam yang berada di atas ketinggian di daerah Gunung Kidul. Pada awalnya tempat di situ merupakan bukit biasa, kemudian Pemkab Gunung Kidul berinisiatif untuk membuat sebuah embung yang berada di atas bukit tersebut, sehingga dibangunlah tempat wisaa Embung Nglanggeran yang bisa dinikmati oleh wisatawan yang datang berkunjung. Keunikan yang lain juga dapat dirasakan, seperti hijaunya alam sekitar dan pemandangan yang indah. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat Gunung Api Nglanggeran yang berada di seberang tempat embung Nglanggeran berada dan masih menjadi tempat pendakian para wisatawan.

 Lokasi wisata Embung Nglanggeran ada di desa Nglanggeran, kecamatan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. Akses menuju lokasi tidak begitu sulit, karena jalan sudah diaspal halus sehingga memudahkan pengunjung yang akan datang ke sana. Pengunjung yang berasal dari kota Yogyakarta bisa menuju ke jalan Jogja – Wonosari, kemudian naik terus hingga ke daerah Pathuk sampai menemukan plang menuju arah Embung Nglanggeran atau Gunung Api Purba Nglanggeran, pengunjung hanya tinggal mengikuti jalan menuju lokasi karena banyak petunjuk arah menuju Embung Nglanggeran. Perjalanan dari kota Yogyakarta menuju Embung Nglanggeran memerlukan waktu sekitar 45 menit. Pengunjung yang ingin menikmati suasana alam di Embung Nglanggeran akan dikenakan tarif Rp10.000,00/orang dan tarif parkir kendaraan untuk sepeda motor sebesar Rp2.000,00/kendaraan dan mobil Rp5.000,00/kendaraan.

 Pengunjung yang datang dan akan langsung menuju embung yang berada di atas bukit harus menaiki tangga atau jalan setapak menuju atas. Sesampainya di atas, pegunjung akan bisa langsung merasakan keindahan alam dari atas bukit. Di beberapa sudut juga disediakan gazebo yang dapat digunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan alam sekitar dengan semilir angin yang kencang. Sesekali ikan-ikan kecil juga sering muncul dan berenang ke tepian embung. Waktu yang cocok untuk berkunjung ke Embung Nglanggeran ialah sore hari menuju petang, karena pengunjung bisa langsung melihat momen matahari tenggelam atau sunset yang sangat indah. Pengunjung juga bisa datang pada pagi hari untuk menikmati matahari terbit atau sunrise yang begitu indah. Selain itu, pengunjung yang ingin mengabadikan momen di sana akan mendapatkan hasil foto yang bagus jika datang saat udara sedang cerah.

Pengunjung yang datang ke Embung harus selalu mematuhi peraturan yang ada agar keadaan sekitar tetap terjaga dan tidak rusak. Pengunjung tidak boleh membuang sampah sembarangn dan melempar serta mengambil suatu apapun yang ada di embung. Fasilitas yang ada di sini juga cukup lengkap dan memadai seperti area parkir yang luas, toilet umum, mushala, warung-warung yang menyediakan makanan serta minuman, dan gazebo atau pendopo untuk beristirahat sekaligus bersantai. Pengunjung yang ingin membawa buah tangan khas Nglanggeran dapat membeli oleh-oleh seperti cokelat khas Nglanggeran karena kawasan Nglanggeran terkenal dengan produksi cokelat. Banyak olahan cokelat khas Nglanggeran yang bisa Anda bawa sebagai oleh-oleh seperti permen cokelat, minuman, dan varian lainnya yang bisa dibeli di Taman Teknologi Pertanian yang lokasinya juga masih berada di satu kawasan wisata Embung Nglanggeran.

About Author

client-photo-1
Septi Dwi
Seorang Mahasiswi yang berasal dari Bekasi dan sedang Kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.